Di sebuah perempatan jalanan
kota, dimana lampu lalu-lintas sedang menyala merah. di tengah deretan
kendaraan yang berjejer menunggu isyarat untuk melanjutkan perjalanan aku
mengendarai motorku. hari ini sudah sore, langit agak mendung tapi tetap
ku mantapkan hati untuk dapat berangkat menyurusi jalan kota dan menghadiri
sebuah majelis ilmu.
Perempatan ini tidak jauh dari
sebuah universitas ternama di Indonesia. Terdapat pos polisi lalu-lintas di
pojok sebelah selatan. sebuah selokan membelah dua lajur jalanan dari timur ke
barat. deretaan toko-toko berjejer di sepanjang jalan ini. Benar-benar kota
yang indah dan artistik.
Lampu hijau menyala. ini saat
aku untuk menjutkan perjalanan. Namun sesosok makhluk indah membuyarkan
konsentrasiku. Indah sekali, sangat indah. tahu kenapa demikian ? karena aku
tak benar-benar melihatnya. Aku berusaha untuk menundukkan pandanganku terhadap
lawan jenis. Jadi tips untuk menjadikan lawan jenis menjadi lebih indah adalah
dengan menundukkan pandangan kita. menundukkan dalam artian menjaga.
aduhh.. sampai mana tadi
ceritanya ?
Oh ya.. makhluk itu seorang manusia
bejenis kelamin wanita, berhijab, mengenakan rok, bersepatu, dan tentunya
berkaos kaki. katanya gak lihat kok bisa tahu ya ? ya itulah sedikit mengira.
dia berdiri di pinggir perempatan. di depan toko makanan khas kota ini.
Sepertinya dia sedang menunggu seseorang. ingin rasanya kuhampiri dia dan
berkata
"mbak lagi nunggu
seseorang ya ?". Tanyaku
"Iya mas..". Jawabnya
lembut dan menenangkan
"Kalo gitu ayo naik !
Karena yang mbak tunggu adalah saya". Jawabku tegas, bak pangeran berkuda
yang tak sengaja lewat.
Ciiieee... Penulisnya
Mengkhayal
No comments:
Post a Comment