Jadi gini…
Suatu ketika di suatu daerah terjadi kemarau yang
sangat panjang. Hampir 2 tahun hujan tak kunjung turun. Sumur-sumur menjadi
kering, gagal panen, ternak kehausan, cadangan makanan menipis. Semua adalah
efek dari kemarau yang sangat panjang ini. Berbagai upaya telah dilakukan masyarakat
untuk terus dapat bertahan hidup sembari menunggu turunnya hujan. Setiap hari
mereka berdoa agar hujan segera turun.
Di ujung rasa putus asa masyarakat berkumpul di
sebuah tempat. Mereka berdikusi untuk mencari solusi atas bencana kekeringan
yang melanda daerah mereka. Hasil dari diskusi menyepakati untuk meminta
nasihat kepada seorang ulama. Maka, berbondong-bondonglah mereka menuju
kediaman ulama tersebut.
Setelah melakukan long march beramai-ramai
sampailah mereka di depan rumah sederhana. Tidak terlalu besar, juga tidak
terlalu kecil. Namun di dalamnya ada
seseorang guru yang bijaksana.
“Assalamu’alaykum…”, seru salah seorang perwakilan
dari warga.
“Wa’alaykumussalam…”, Jawab seorang tua setelah
membuka pintu depan rumah. Itulah ulama yang disegani para warga di desa ini. Pakaiannya
biasa-biasa saja tetapi selalu terlihat bersih dan rapi. Wajah-nya pun mulai
menua, tapi terpancar aura yang mempesona setiap jiwa. Dengan rasa penasaran
Sang Kyai bertanya.
“Ada apa gerangan kalian beramai-ramai datang
kemari ?”
“Kyai… desa kami sedang mengalami kemarau panjang, hampir
dua tahun ini hujan tak kunjung datang. Sumur-sumur kering, Sawah gagal panen,
ternak-ternak kami kehausan, cadangan makanan mulai menipis. Tolong doakan kami
Kyai, agar Allah SWT segera menurunkan hujan !”. Pinta warga kepada Sang Ulama.
“Mengapa kalian tak berdoa sendiri, bukankah Allah
itu Maha mendengar doa setiap hambanya ?”. jelas Sang Ulama.
Warga mulai ramai, mereka saling berbisik satu sama
lain. Diantara dari mereka sepakat dengan perkataan Kyai tapi sebagaian yang
lain masih ragu. Suasana makin tak kondusif. Pemimpin warga kemudian bertanya
lagi pada sang Kyai.
“Apa yang harus kami lakukan, Kyai. Agar Allah SWT
mengabulkan permohonan kami ?”
Sang Kyai pun mengambil nafas panjang kemudian
mengucapkan basmalah, lalu berucap.
“Ada beberapa hal yang harus kalian lakukan agar
doa kalian dikabulkan. Pertama, bertaubatlah atas dosa-dosa kalian. Kedua, Ber-sedekahlah
karena mungkin doa kalian ditangguhkan karena ada harta kotor yang tertinggal
dari kalian. Ketiga, Sholat istisqo’ yaitu sholat meminta hujan. Keempat,
Yakinlah bahwa Allah akan mengabulkannya !”. Jelas Sang Kyai.
“Baik, Kyai.. kami akan melaksanakannya”. Wargapun bubar
dengan tertib dan kembali ke tempat masing-masing.
Seminggu setelah kejadian dari rumah Kyai. Hujan
tak kunjung datang, namun warga masih bersabar dan terus melakukan saran Kyai.
Dua minggu berlalu, masih tetap sama. Sebulan, hingga tiga bulan kemudian hujan
tak kunjung datang.
Sudah tidak ada harapan. Lumbung padi mereka mulai
kosong, Ternak-ternak mereka mulai banyak yang mati. Satu-satunya cara untuk
tetap memperoleh makan adalah dengan membeli dari desa lain yang jaraknya
lumayan jauh, dengan keadaan seperti ini tak banyak orang yang mampu
melakukannya. Sekalipun mereka mendapat bahan makanan pasti harganya sangat
mahal, sehingga tidak semua dari mereka mampu membelinya.
Merasa kesal dangan apa yang terjadi para warga
kembali berkumpul. Kali ini mereka akan menanyakan pada Kyai mengapa hujan tak
kunjung datang, padahal mereka sudah melaksanakan apa yang disarankan Kyai..
“Assalamu’alaykum, Kyai…”
“Wa’alaykumussalaam…”
“Kyai, kami sudah melaksanakan saran Kyai. Tapi mengapa
hujan tak kunjung datang ?!”, Tanya mereka dengan nada agak tinggi.
Dengan tenang sang Kyai ini menjawab,
“Apakah kalian sudah betaubat ?”.
“Sudaah...!”. jawab mereka serentak
“Baiklah, Apakah kalian sudah bersedekah ?”.
“Sudaahh…”
“Apakah kalian sudah sholat istisqo’ ?”
“Sudaahh…”
“Lalu, Apakah kalian sudah yakin bahwa Allah
mendengar doa kalian ?”.
“Sudaahh…”
“KALIAN BOHONG !! buktinya tidak ada satupun dari
kalian yang membawa payung saat ini”.
Warga pun tertunduk tanpa kata, kali ini Kyai
benar.
Selesai
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Hai.. hai…
hai…
Ok, Friends kalo kalian suka
dengan cerita di atas jangan lupa share ke teman-teman ya. Semoga yang membaca
dapat mengambil manfaat, dan yang menyebarkan mendapat pahala dari Allah SWT.
Aamiin… See U on next story
No comments:
Post a Comment